Misteri Banjir Besar 5000 tahun yang lalu
The
Legend : Misteri Banjir Besar 5000 Tahun Lalu
Tulisan ini saya buat untuk memenuhi permintaan pembaca anonymous
pada komentar tulisan The Legend : Bahtera Nuh., Di tulisan tersebut saya tidak
berharap pembaca percaya atas kebenaran situs itu, sebab saya hanya menelusuri
awal mula Kisah Ron Wyatt. Dan saya hanya mendapatkan lokasi gambar mirip
dudukan pertama Bahtera Nuh yang di gunakan Ron Wyatt dalam artikelnya. Dan sebuah
Visitor Center milik organisasi Asing justru memberi pertanyaan lain, kenapa
mereka yang berada disitu? kenapa bukan Turkey Tourism Board langsung yang
menangani? ternyata Pemerintah Turki sependapat dengan saya.
Jika ada pembaca yang tidak setuju dengan tulisan saya ini, maka saya akan
menyertakan Firman Allah SWT sebagai back up tulisan saya yang berbunyi,
“Dan Sesungguhnya telah
kami jadikan kapal itu sebagai pelajaran, Maka Adakah orang yang mau
mengambil pelajaran? Maka alangkah dahsyatnya azab-Ku dan
ancaman-ancaman-Ku.” (QS. Al Qomar : 15 – 16)
Baiklah, saya merasa
tidak ada salah nya menulis pendapat apapun tentang Banjir Besar Nabi Nuh AS.
Nah, saya akan merunut sedikit dari awal. Dimulai dengan banyaknya pernyataan
di internet yang tidak yakin akan banjir besar ini, sebab dari sisi sains
sangatlah sulit menjelaskan keluarnya air dari dalam bumi dalam jumlah yang
banyak dan disertai hujan siang malam selama empat puluh hari, lalu kemana kah
air sebanyak itu menghilang ketika banjir surut? perlu kajian Geologi lebih
lanjut terhadap jejak "tannur" di Irak Selatan untuk melacak
keberadaan bekas sumber mata air dari dapur Nabi Nuh AS ini.
Sebagaimana di Firman kan Allah SWT tentang petanda datangnya Air Bah. yang menjelaskan
sumber banjir tersebut. Jawabannya Mata Air.
"Hingga apabila
perintah Kami datang dan tannur telah memancarkan air, Kami berfirman:
'Muatkanlah ke dalam bahtera itu dari masing- masing binatang sepasang (jantan
dan betina), dan keluargamu kecuali orang yang terdahulu ketetapan terhadapnya
dan (muatkanlah pula) orang-orang yang beriman.' Dan tidak beriman bersama Nuh
itu kecuali sedikit. " (QS. Hud: 40)
Apa itu Tannur?
At-Tannur adalah tempat
pembakaran roti yang letaknya ada di dapur Nabi Nuh AS,
Tafsiran dari at-Tannur ialah semacam oven (alat untuk memanggang
roti) yang ada di dalam rumah Nabi Nuh. Jika keluar darinya air maka itu
merupakan perintah bagi Nabi Nuh untuk bergerak. Maka pada suatu hari tannur
itu mulai menunjukkan tanda- tandanya dari dalam rumah Nabi Nuh, lalu Nabi Nuh
segera membuka perahunya dan mengajak orang-orang mukmin untuk menaikinya.
Jibril turun ke bumi. Nabi Nuh membawa burung, binatang buas, binatang yang
berpasang-pasangan, sapi, gajah, semut, dan lain-lain. Dalam perahu itu, Nabi
Nuh telah membuat kandang binatang buas dst.(Kisah Nabi)
Lalu apa jawaban saya atas pertanyaan diatas? kemanakah semua air itu
menghilang?
Saya tidak bisa menjawab
karena sudah ada yang menjawab terlebih dahulu ratusan tahun lalu, siapa? Dia
lah Allah SWT yang empunya banjir bah. Tidak percaya? simak FirmanNya berikut
ini.
“Dan difirmankan:
"Hai bumi telanlah airmu, dan Hai langit (hujan) berhentilah,"
dan airpun disurutkan, perintahpun diselesaikan dan bahtera itupun berlabuh di
atas bukit Judi, dan dikatakan: "Binasalah orang-orang yang zalim ."
(QS. Huud : 44)
Jadi untuk apa saya
membuat tulisan kalau tidak menjelaskan apapun tentang Misteri Banjir Besar
yang melegenda ini? Ada, saya akan menuliskannya pelan pelan.
Penelusuran dan beragam kisah.
Air mulai meninggi yang
keluar dari celah-celah bumi. Tiada satu celah pun di bumi kecuali keluar air
darinya. Sementara dari langit turunlah hujan yang sangat deras yang belum
pernah turun hujan dengan curah seperti itu di bumi, dan tidak akan ada hujan
seperti itu sesudahnya. Lautan semakin bergolak dan ombaknya menerpa apa saja
dan menyapu bumi. Perut bumi bergerak dengan gerakan yang tidak wajar sehingga
bola bumi untuk pertama kalinya tenggelam dalam air sehingga ia menjadi bola air.
Begitu dahsyat gambaran
banjir besar saat itu, namun tidak ada meteor besar jatuh menghantam
bumi seperti yang dikatakan Para Ahli Geologi dan Sains tentang penyebab banjir
besar yang beredar di Youtube, kalian bisa mencari video simulasi mega tsunami
dan jatuhnya asteroid ke bumi dan lain lain yang di duga salah satunya penyebab
banjir bah. Apakah Tuhan menyembunyikan sesuatu untuk kita temukan? sebab
kesemua Kitab Suci dan dongeng yang menulis tentang banjir Nuh, tidak ada
satupun yang menceritakan adanya bola api yang jatuh ke bumi. Jika ada, tentu
kisah ini lebih mudah ditelusuri.
Lalu kapan penelusuran
dimulai? hahaha,..sabaar....saya sedang membayangkan situasi saat itu
"jika" saya berada diatas Bahtera Nuh.
Panjang Tali Jangkar Bahtera Nuh.
Baiklah, saya
mempelajari ulang Situs Bahtera Nuh terlebih dahulu. Dan saya mengambil sebuah
kutipan yang tadinya saya singkirkan pada tulisa The Legend:Bahtera Nuh, yaitu
jangkar batu di desa Kazan, sejauh 22.5 kilometer sebelah barat
dari lokasi Situs Durupinar (atau 7 kilometer dari puncak Ararat).
Saya tidak yakin kalau ini adalah Jangkar Milik Bahtera Nuh sebab ada
banyak batu serupa yang digunakan untuk mempelajari Astronomi pada masa lalu,
oke, anggaplah yang satu ini benar dan kita sisihkan video berikut setelah
kalian melihatnya.
Apakah mungkin Nuh
melepaskan jangkar batu untuk menghentikan kapal dari seretan arus kencang yang
mulai surut? atau Nuh menurunkan jangkar tepat saat banjir penuh? berapa
panjang tali jangkar yang dibutuhkan agar mencapai dasar , apakah benar jangkar
itu berfungsi hanya untuk men-stabilkan kapal seperti yang dibahas di forum
forum internet? wah..saya menciptakan banyak pertanyaan yang saya sendiri sulit
menemukan jawabannya.
Menurut saya, tali
jangkar itu sebenarnya hanya 457.2 meter saja. Dari mana saya dapat angka ini?
Oke,...berdasarkan hasil foto citra satelit untuk formasi berbentuk kapal di
situs Durupinar, diketahui panjang kapal adalah 152.4 meter, lebar 25.3 meter
dan draft 15.24 meter dengan luas keseluruhan penampang kapal adalah 2300
meter.
Nah ukuran ideal panjang
rantai kapal adalah 3 x Panjang Kapal, jadi 3 x 152.4= 457.2 meter. Jika kalian
ingin tahu seperti apa perbandingan besar sebuah kapal kayu mengatasi ombak,
silahkan baca disini
Ilustrasi ukuran kapal dari worldwideflood.com
Tapi apa yang bisa diketahui dari panjang rantai kapal ini?
ada...!
Kisah di atas Kapal Nabi Nuh AS versi saya,
kalian bisa sedikit berimajinasi mengikutinya.
Ketika Nuh melihat
puncak Ararat di sebelah Utara, ia bersama sama kaumnya menurunkan jangkar,
tali jangkar itu tidaklah panjang , hanya 3 x dari ukuran kapal, namun jika
jangkar menancap pada permukaan bumi di bawah air, maka Nuh bisa memprediksi
kondisi sekitar puncak gunung bakal tempat kapalnya kandas dan menghitung
berapa hari air akan surut habis, dia mulai menandai dan menghitung jumlah mata
segel tali jangkar sebagai acuan prediksi kapan air akan surut habis.
Situs Durupinar ada di balik Gunung ini, foto diambil dari Utara
Ararat
Dan jangkar pun
diturunkan, kapal masih hanyut terbawa arus saat itu, tak lama kemudian gerak
kapal berhenti saat jangkar menancap di dasar tanah , tepatnya 7 kilometer dari
Puncak Gunung Ararat sebelah Selatan (Desa Kazan).Lalu beberapa bulan kemudian
Nabi Nuh melihat satu puncak gunung muncul disebelah barat, yaitu Gunung Agri
Dagi.
Nabi Nuh tahu posisi
kapal terlalu berbahaya jika benar benar kandas di Lereng Ararat yang
didekatnya ada gunung lain sebab kekuatan arus yang melalui dua lereng rapat
adalah sangat besar, maka ketika air mulai habis dan arus mengarah ke timur,
Nuh pun memutuskan tali jangkar dan kapal hanyut mengikuti lereng Gunung Ararat
menuju ketempat yang lebih rendah, terbawa arus sejauh 22.5 kilometer ke
pesisir lembah Ararat, tepatnya lereng Tandurek.
Segala kalkulasinya
benar dan kapal berada ditempat yang cukup aman dan stabil permukaan tanahnya,
ia tinggal menunggu air surut saja dan membuat rencana, ia harus melakukan
sesuatu segera setelah kapal kandas. Dan hari yang ditunggu tunggu tiba, air
benar benar surut, langit cerah dan ia masih belum turun dari kapal. Kenapa?
sebab sekeliling kapal masih ada genangan dan masih banyak aliran lumpur basah
yang meluncur turun dari lereng gunung Tandurek, lumpur dan endapan ini sangat
tebal. Beberapa bulan berlalu dan tanah lembab mulai mengering, lalu Nuh
membuka pintu keluar bagi semua hewan2 dan kaumnya.
Demikian kronologis
terdamparnya Bahtera Nuh di Gunung Tandurek , saya tidak menginginkan kalian
untuk mempercayainya, tapi apakah kalian menangkap maksud cerita saya diatas?
hhmm kalian melewatkan sesuatu.
Kedalaman air saat
jangkar di turunkan adalah 400-500 meter ( berbanding panjang tali jangkar ),
dan jangkar menancap di lereng gunung, sejauh 7 kilometer . Puncak Gunung
Ararat yang terlihat oleh Nabi Nuh adalah 5137 , Nuh memutuskan talinya lalu
kapal bergeser bersama lumpur yang masih tebal disekitaran kapal sejauh 22.5 km
dari Kazan. Tepat dilereng Tandurek , terdampar di ketinggian 1.966 kilometer
dari permukaan laut. Dengan jarak keseluruhan adalah 29 kilometer dari Puncak
Ararat.
Inti Cerita Adalah,
Jika hitungan saya
benar, paling tidak ketinggian air saat mulai surut adalah 400 atau 500 meter
di lereng gunung Ararat, tetapi awalnya tinggi air bisa saja hampir setengah
dari tinggi Gunung Ararat, yaitu 2.568,5
meter! sebab Nabi Nuh hanya melihat puncaknya.
Peristiwa Alam seperti
apa yang bisa menghasilkan air setinggi 2.568,5 meter? Baiklah, saya sudah
punya clue kedua. Sekarang saya tinggal Googling di situs yang selalu
merekonstruksi Tsunami masa lalu yaitu Discovery Channel, science buzz dan
situs lain seperti link di bawah tulisan. Saya juga menelusuri Youtube,
National Geography dengan kata kunci Mega Tsunami, Noah Genesis vs Science,
Asteroid Hit Earth dan banyak lagi.
Karena tidak satupun
video yang bisa mewakili imajinasi saya diatas, maka kesemua video itu tidak
saya tampilkan. Kalian bisa menelusuri dengan kata kunci yang sudah saya tulis
jika ingin melihatnya.
Berapa Usia Kawah Tertua Hasil Dari Jatuhnya
Meteor di Bumi?
Bukti baru menunjukkan adanya Super Meteor jatuh pada Zaman Nabi
Nuh.
Bulan Agustus tahun 2006, ilmuwan mengumpulkan sampel dari empat chevrons besar
dari Madagaskar.
Dee Breger, Direktur
mikroskopi dari Drexel University di Philadelphia, melihat sampel menggunakan
mikroskop elektron scanning dan menemukan benthic foraminifera, yaitu fosil
fosil kecil dari dasar laut. hasil dari pembesaran mikroskop menunjukkan adanya
pecahan besi, nikel dan fosil yang terlapisi (chrome) materi besi nikel. Lokasi
sampel diambil di laut dalam, terletak di 900 mil tenggara chevrons Madagaskar,
yang bernama Kawah Burckle, kawah ini ditemukan oleh Dr Abbott tahun
2005.lapisan bumi dari kawasan itu mengandung kadar nikel yang tinggi dan
komponen magnetik yang terkait dengan dampak ledakan Meteor.
Usia Kawah Burckle belum diketahui pasti, namun Dr Abbott
memperkirakan usia lapisan itu sekitar 4.500 hingga 5.000 tahun.
Di Nevada Selatan, ada lima lapisan batu kapur dengan struktur
yang berubah dan berbeda antara satu lapis dan lainnya dalam area seluas 10.000
kilometer persegi akibat dari lima tsunami masa lalu.(Warme, J. E., and H. C.
Kuehner, 1998, Anatomy of an anomaly: The Devonian catastrophic Alamo impact
breccia of southern Nevada: International Geology Review, 40:189-216)
Sebuah kawah dengan
diameter 90 kilometer di Chesapeake Bay terletak sedalam 400-500 meter di
lapisan sedimen pesisir Timur laut Virginia.(Poag, C. W., and others, eds.,
2004, The Chesapeake Bay Crater: Springer, New York, 522 pp)
Seorang arkeolog
lingkungan, Dr Masse, di Los Alamos National Laboratory di New Mexico telah
menganalisa 175 mitos banjir dari seluruh dunia, dan mencoba menghubungkannya
dengan mengakurasi tanggal terjadinya peristiwa-peristiwa alam yang dikenal
seperti gerhana matahari dan letusan gunung berapi.
Struktur Mason di
Central Iowa Utara terjadi akibat rendaman air, struktur itu adalah bukti bahwa
benua itu pernah terendam air, karena terdapat deposit lapisan batu kapur yang
sangat luas.(Hartung, J. B., and R. R. Anderson, 1996, A brief history on
investigations of the Manson impact structure, Geological Society of America,
Special Paper 302, pp. 31-43)
Empat belas mitos banjir
secara khusus menyebutkan adanya gerhana matahari penuh, yang bisa saja salah
satunya terjadi pada bulan Mei 2807 SM ( Saat Banjir Besar).
Setengah dari mitos
berbicara tentang hujan lebat. Sepertiga lagi tentang adanya gelombang tsunami.
Kesemua mitos tersebut menggambarkan adanya badai topan dan masa kegelapan
selama badai. Semua ini bisa terjadi dari jatuhnya meteor dan menciptakan
mega-tsunami.
Dari enam peristiwa
jatuhnya meteor dan asteroid besar ke bumi pada masa lalu, meteor seluas 90
kilometer hanya mampu menghasilkan gelombang setinggi 500 meter.
Dan terakhir sebuah
asteroid seluas 500 kilometer berhasil membakar bumi bulat bulat sebanyak 6
kali dalam masa pra sejarah. Namun tidak satupun yang bisa menghasilkan banjir
setinggi 2.568,5 meter tanpa menimbulkan udara panas dan kebakaran besar sama
sekali. Disitulah letaknya Keajaiban Mahakarya Ilahi yang tidak bisa
dimanipulasi oleh sains.
Asteroid Hits Earth - Watch more Funny Videos
Video versi pendek bisa dilihat disini
Sedikit menambahkan, pemerintah Turki tidak lagi men-support penggalian
dan pembuktian arkeologi Situs Durupinar, kenapa? sebab Situs Durupinar
ternyata hanyalah bekas jejak Bahtera Nuh saja (baca Durupinar Site).
Jadi formasi itu Bukan fosil asli Bahtera Nabi Nuh AS. Semoga tulisan saya ini
bisa menjadi pelajaran bagi kita semua, bahwa Rahasia Allah hanyalah Dia yang
tahu, saya sebagai manusia hanya bisa ber-andai andai dan menelaah sebatas
pemikiran manusia biasa.
Komentar
Posting Komentar